Thursday, November 12, 2009

Monday, November 9, 2009

Saat-saat Ini

Kematian menjadi hal yang indah saat ini
Agar aku dapat bertemu teman lama
Yang sekarang sedang tidur di alam gelap penuh keheningan
Teman lamaku, apakah kegelapan yang kau rasakan segelap tujuan hidupku?
Ataukah segelap pikiranku?
Ataukah segelap langkah yang kuambil?
Segelap hatiku?
Segelap pikiranku?
Atau mungkin engkau bertanya, apakah yang kau resahkan?
Aku meresahkan aku yang satu lagi,
yang selalu mengawasiku setiap kali kubertindak
Kupikir ia akan membantuku, tetapi ia menjerumuskanku
Membawa kegelapan
yang mungkin segelap kuburmu.
Sekarang engkau tak lagi merasakan keramaian
Yang dapat kau dengar hanyalah suara derap kaki manusia yang masih hidup yang terkadang mengunjungimu atau tetangga kuburmu
Atau langkah kaki manusia yang mengantar tetangga barumu
Kini aku merasakan kesendirianmu itu mungkin
Sangat sepi dan tak mengenal hati
sangat bodoh dan gelap
Kini ia muncul, aku harus sudahi sampai di sini
Bismillah

Kematian dan Dia

Jika Mereka Tahu

Kalau sampai mereka tahu, entah apa yang akan terjadi, akankah semakin memanas? atau malah semakin mencair?
Semakin memburuk? atau semakin membaik?
Gelak tawa? Atau kucuran air mata?
Entahlah,,,,bukti yang disimpan secara rahasia bagaikan sebilah pisau yang disimpan di balik celana
ketika ia diduduki, akan membelah bagian tubuh dan menorehkan sakit
padahal kebenaran yang disembunyikan hanya untuk kebaikan bersama
tapi mengapa aku malah terhanyut dengan suasana hati yang seperti ini?
Tak tahu arah memecahkan masalah
malah menambahnya
menghidupkan ia yang semakin kuat dan menusuk dari dalam
mencoba menghilangkan aku yang seharusnya berhati baik
tapi kini aku dan ia sama-sama kuat, hingga sulit menahannya
ya Allah...........................................................................................sampai-sampai aku meminta kematian dari-Mu
semoga ini cepat selesai dan berakhir