Monday, November 9, 2009

Saat-saat Ini

Kematian menjadi hal yang indah saat ini
Agar aku dapat bertemu teman lama
Yang sekarang sedang tidur di alam gelap penuh keheningan
Teman lamaku, apakah kegelapan yang kau rasakan segelap tujuan hidupku?
Ataukah segelap pikiranku?
Ataukah segelap langkah yang kuambil?
Segelap hatiku?
Segelap pikiranku?
Atau mungkin engkau bertanya, apakah yang kau resahkan?
Aku meresahkan aku yang satu lagi,
yang selalu mengawasiku setiap kali kubertindak
Kupikir ia akan membantuku, tetapi ia menjerumuskanku
Membawa kegelapan
yang mungkin segelap kuburmu.
Sekarang engkau tak lagi merasakan keramaian
Yang dapat kau dengar hanyalah suara derap kaki manusia yang masih hidup yang terkadang mengunjungimu atau tetangga kuburmu
Atau langkah kaki manusia yang mengantar tetangga barumu
Kini aku merasakan kesendirianmu itu mungkin
Sangat sepi dan tak mengenal hati
sangat bodoh dan gelap
Kini ia muncul, aku harus sudahi sampai di sini
Bismillah

1 comment: